Massa Menginap di Gedung Dewan Aspirasi Pembentukan Passel Tak Direspons Maksimal
TANA PASER - Massa pendukung pemekaran Daerah Otonomi
Baru (DOB) Paser Selatan (Passel) akhirnya nginap di gedung DPRD Paser.
Hal ini dilakukan setelah hasil dialog antara perwakilan pendemo dengan
jajaran DPRD Paser yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kaharuddin dan
juga di dalamnya termasuk Pansus Pemekaran, dinilai belum bisa
memuaskan keinginan pengunjuk rasa.
Dari kabar yang diterima harian ini, untuk mendapatkan titik temu,
dewan akan menghadirkan Badan Perwakilan Desa (BPD) yang ada di daerah
calon pemekaran dan tim sukses pemekaran lainnya (Pasteng), terkait
adanya surat dukungan timses Pasteng untuk Passel yang ditandatangani
oleh ketua dan sekretaris Timses Pasteng, di mana dialog ini akan
dijadwalkan Rabu (2/10) hari ini.
Dari pantauan Kaltim Post, setelah menginap semalam di kantor
dewan pengunjuk rasa terus menggelar orasi di depan pintu masuk kantor
utama DPRD Paser. Pengunjuk rasa meminta agar anggota dewan komitmen
untuk mendukung pemekaran Paser Selatan dengan menggelar sidang
paripurna persetujuan pemekaran Passel yang terdiri Kecamatan Batu
Sopang, Muara Komam, Batu Engau, Muara Samu dan Tanjung Harapan.
Sekjen Timses Pemekaran Passel M Arbain Noor yang juga koordinator
aksi mengatakan aksi unjuk rasa terus dilakukan untuk menyuarakan
pemekaran Paser Selatan. “Hari ini kami kembali menyuarakan desakan
kepada yang terhormat wakil kami di DPRD Paser. Kami dan rekan-rekan
akan bertahan sampai dewan mengeluarkan persetujuannya. Karena pemekaran
DOB Passel merupakan aspirasi seluruh masyarakat yang ada di lima
kecamatan,” tuntas Arbain.
Panggil Pengurus BPD Kecamatan Terkait Rapat Dengar Pendapat Pemekaran Kabupaten Paser
Rabu, 12 Juni 2013 - 08:36:07
|
| |
Kaltim
|
| |
TANA PASER – Proses perjalanan pemekaran Kabupaten
Paser terus bergulir. Bahkan, DPRD Paser menjadwalkan kembali menggelar
rapat terkait dengan rencana pemekaran tersebut.
Melalui Panitia Khusus (Pansus) Pemekaran Wilayah Kabupaten Paser,
DPRD Paser menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan masyarakat yang
wilayahnya masuk ke dalam daerah pemekaran. Rapat yang digelar di ruang
Bappekat DPRD Paser berlangsung, Selasa (11/6) kemarin.
Rapat yang berlangsung alot itu dibagi dalam dua kali pertemuan yang
diawali dengan rapat dengan jajaran Badan Perwakilan Desa (BPD), yakni
BPD yang ada di Kecamatan Muara Komam dan BPD yang ada di Kecamatan Batu
Sopang. Selanjutnya, rapat kembali digelar bersama BPD Kecamatan Kuaro,
BPD Kecamatan Long Ikis dan BPD Kecamatan Long Kali.
“Rapat ini sudah dijadwalkan di dalam Banmus untuk kegiatan lembaga
dewan bulan Juni pada masa persidangan kedua ini, sehingga hari ini kita
jadwalkan kegiatan dengar pendapat,” ungkap Ketua Bamus DPRD Paser H
Syamsuddin Cukur SE.
Syamsuddin yang juga Ketua Pansus Pemekaran Wilayah Kabupaten Paser
yang dibentuk DPRD Paser menambahkan, bahwa dengan digelarnya rapat ini
merupakan tindaklanjuti dari hasil pertemuan dengan Gubernur Kalimantan
Timur yang saat itu diwakili Kepala Biro Kerjasama dan Penataan Wilayah
Pemerintah Kalimantan Timur.
“Dalam pertemuan dengan Gubernur Kaltim beberapa waktu lalu itu
disepakati pertemuan akan difasilitasi Bupati Paser, Pansus Pemekaran
Wilayah Kabupaten Paser DPRD Paser dengan masyarakat dan BPD di wilayah
kecamatan yang masuk dalam rencana pemekaran,” jelas Syamsuddin.
Sambil menunggu fasilitasi dari Pemprov Kaltim tersebut, maka DPRD
Paser menggelar rapat dengar pendapat guna mendapatkan atau menambah
berbagai masukan terhadap proses pemekaran Kabupaten Paser ini,” tambah
Syamsuddin. (adv/hh/ind)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar