PROLOG HUMAS DPRD KAB. PASER

ADVERTISING

Rabu, 04 Desember 2013

DPRD PASER DUKUNG RSUD JADI BLUD

image
TANA PASER – Munculnya permasalahan pada institusi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya terutama keluhan terhadap ketersediaan obat dan bahan habis pakai di apotik rumah sakit yang terkadang tidak mencukupi bahkan sampai habis menjadikan hal tersebut Pekerjaan Rumah (PR) bagi RSUD PS dan Pemkab Paser yang harus segera dituntaskan, mengingat keluhan muncul sejak beberapa tahun terakhir. Satu-satunya solusi yang harus diambil adalah menjadikan status RSU Panglima Sebaya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Permasalahan ketersediaan obat dan bahan habis pakai ini, menurut Ketua Komisi III DPRD Paser Miswan Thahadi, bukan faktor anggaran karena anggaran yang diajukan selalu dipenuhi. Permasalahan yang terjadi adalah waktu tender yang sering tertunda-tunda sehingga persediaan obat dan bahan-bahan habis pakai sudah habis sebelum obat-obatan dan bahan pakai habis yang baru ada.      
“Permasalahan habisnya ketersediaan obat dan bahan habis pakai di RSU Panglima Sebaya ini sudah sering menjadi pokok bahasan setiap dengar pendapat dengan pihak manajemen rumah sakit,” kata Miswan saat berbincang diruang kerjanya, Selasa (19/11) lalu. Lebih lanjut dikatakannya guna meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat memerlukan evaluasi terhadap apa yang telah dilaksanakan selama ini, sehingga prmasalahan yang kerap muncul agar dapat dicari penyebabya dan kedepannya dapat dicarikan jalan keluar untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Dalam hal ini Komisi III yang membidangi masalah kesehatan selalu mendorong agar status BLUD dapat segera diwujudkan secepatnya sebagaimana yang diamanatkan dalam UU nomor 44 /2009 tentang Rumah Sakit agar rumah sakit berstatus BLUD. Dengan demikian permasalahan ketersediaan obat dan bahan habis pakai dapat segera diatasi secara langsung oleh pihak Rumah Sakit sendiri dan tidak lagi tergantung pada instansi lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar